Senin, 30 Juli 2012

Happy Birthday Harry Potter :D


Jaman masih kecil, jaman baru belajar mikir, kira kira umur 3 atau 4 taun, pas udah mulai ngaji, dan dihadapkan pada kenyataan kalo gw ternyata punya Tuhan dan diciptakan oleh Tuhan dan diatur oleh Tuhan dan diawasi oleh Tuhan, jaman segitu muncul pertanyaan di otak kecil gw.
"Kalo kita diciptakan oleh tuhan, trus siapa yg menciptakan Tuhan?"
Bertanya tanya, tapi gw waktu kecil itu pendiem, terlalu pendiem, pendendam, depressed, selalu punya pertanyaan yg gak diutarakan, pertanyaan yg diutarakan jarang dapet jawaban, akhirnya memutuskan untuk berhenti bertanya.

Makanya gw punya hobi membaca, karna saat membaca gw bisa mengetahui sesuatu yg baru, tanpa perlu bertanya.

Pas SMA, dapet kesempatan ketemu sama guru agama islam yg gw rasa jago, namanya Soemardji. Setelah mikir-mikir, muncullah keberanian gw buat nanya pertanyaan bercetak miring diatas. Pak Soemardji menjawab.
"Coba pahami surat Al-Ikhlas."
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ(4
(yang artinya) :
1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.
Salahnya gw, gw merasa memahami tapi sebenernya gw ga memahami, gw masih bertanya tanya, trus gw ulangi lagi dan menambahi pertanyaan gw.
"Tapi kan pak, itu gak menjelaskan apa-apa, saya ingin ngerti secara logis, secara masuk akal, ini gak masuk diakal saya, ini salah. Tapi saya gak mau menyalahkan Al quran saya takut dosa. Takut syirik"
Itu gw ngomongnya sambil nangis loh, wkwkwkwk. Pernah ada ya masa kayak begitu. Pak Mardji menjawab dg kata kata yang membuat gw berhenti bertanya, lagi. Tapi dg pemahaman yg berbeda.
"Otak manusia, gak diciptakan untuk memahami semua hal. Otak manusia diciptakan terbatas. Kalo kamu menganggap sebuah jawaban itu gak masuk akal, ga masuk logika kamu, berarti otak kamu udah mencapai batas maksimalnya, kamu gak akan bisa mikir lebih dari itu, kalo dipaksa nanti yg muncul hanyalah keraguan atau kamu bisa gila. Otak kamu udah mentok. Yang penting sekarang kamu rasakan aja, apa yg gak bisa kamu pahami kamu rasakan aja dg hati kamu, kayak udara, dia gak terlihat tapi bisa kamu hirup kan? Bisa bikin kamu hidup. Bisa kamu rasakan. Nah begitu saja, kamu cari pengalaman spiritual kamu, nikmati pengalaman spiritual kamu itu, ga usah maksa buat mikir. Jangan terlalu keras sama otak kamu."
Sebenernya bukan ini yg dia utarakan ke gw tapi intinya begini, dia pinter bgt milih kata katanya sampe gw cuma terdiam, mikir, dan saat itu juga gw memutuskan untuk berhenti bertanya kali kedua. Berhenti bertanya untuk selamanya, karna ga mungkin ada jawaban yg masuk akal, gak akan pernah ada jawaban logis.

Ini juga yang membuka ruang pandang gw, memperluas ukuran otak gw, sejak saat itu gw memperbolehkan segala hal, gw mencoba memahami lebih banyak motif dan gw mengerti bahwa pasti ada alasan atas terjadinya sesuatu, alasan yg ga harus masuk di akal. Alah muter muter.

Sekarang juga sebenernya gw masih pendiem, cuman gw nyamar aja jadi berisik, biar rame, karna gw ga suka sepi, ga suka sunyi, ga suka sendiri. Alah jadi galau.

Kalo kata Hermione,
"Jangan karna otak lw cuma selebar sendok, jadi semua org juga harus berpikiran sama ama lw."
Itu intinya, sebenernya kata katanya gak begitu ><

Hargailah perbedaan, berdebat itu gak penting dan ga menghasilkan apa-apa, daripada ribut dan menyerang org pake kata kata ga enak, mending diem dan ketawa kan. Alah ga nyambung.

Udah ah bosen.

OH BTW, Happy Birthday Harry Potter :D

with love,, Meeya Sabrina

Tidak ada komentar: