Selasa, 19 Desember 2017

Cara Mengatasi Mastitis Dan Abses

Disclaimer: Postingan ini hanya berdasarkan pengalaman pribadi, bukan dari sisi medis karna gw bukan tenaga kesehatan atau lulusan sekolah kesehatan.

Hai. 

Alhamdulillah ternyata postingan Pengalaman Menyusui Raka banyak di klik oleh ibu2 yg nyari info tentang mastitis dan abses. Dari sana jg banyak ibu2 yg ngehubungin gw di DM instagram dan nanya2 tentang cara gw dulu mengatasi mastitis. Sebenernya gw tuh adalah contoh org yg gagal mengatasi mastitis karna gw sempet abses kan. Tapi skr gw agak paham sih, cara yang benar (yang seharusnya dulu gw lakuin) dalam mengatasi mastitis dan mencegah terjadinya abses, menurut pengalaman pribadi. Tulisan ini akan merangkum pertanyaan2 yg biasanya ditanyakan oleh ibu2 yg men DM gw.

Mastitis dimulai dengan adanya sumbatan di Payudara. Sumbatan ini dapat terjadi bila ASI tidak dikeluarkan sepenuhnya (tidak dihabiskan) saat anak menyusu. Maka untuk mengindari sumbatan, PD harus selalu dikosongkan pada saat menyusui. Bila bayi tidak terlalu banyak meyusu sementara ASI anda banyak maka cobalah memompa ASI atau mengeluarkan asi dg teknik marmet. 

Sumbatan jg dapat terjadi bila ibu mengalami stress. Stress, (mungkin) mengakibatkan ibu kekurangan oksitosin dan menghambat LDR sehingga ASI tidak lancar keluar. Stress dapat diakibatkan oleh beberapa hal, yg pasti adalah karna hormon ibu menyusui belum stabil ya sehingga perasaannya jg naik turun, kalo gw dulu dipicu jg dg jauh dr suami dan tinggal dirumah mertua yg sepertinya membuat gw kelelahan mengurus anak bayi dan lelah secara mental karna gak ada tempat curhat. 

Busui terutama yg baru, harus bebas stress ya, ini penting sekali karna mastitis itu memang banyak yg dimulai dr fikiran. Kalau anda capek, carilah bantuan untuk mengurus bayi, jgn paksa diri anda. 

Bila sudah  terjadi sumbatan di PD biasanya ibu akan mulai meriang dan ada bagian keras di PD. Cara mengatasi sumbatan adalah dengan breast care atau simpelnya pemijatan PD, sebelum dipijat boleh dimulai dengan kompres panas atau dingin, lalu balurkan minyak untuk pijat, lalu pijat PD anda dg teknik melingkar, pusatkan pijatan di bagian yg keras dan tersumbat. Untuk teknik pijatnya yg bener gw gak tau hehe, bisa di googling lagi ya ibu2. 

Untuk kompres bisa panas dan dingin tergantung kecocokan ibu2, kalau gw dulu cocoknya sama kompres dingin. Kok bisa? Jadi gw udah pernah nyobain kompres panas lalu pijat, tapi sumbatannya gk berkurang, lalu dilain waktu gw coba kompres dingin br pijet ternyata sumbatannya berkurang, bagian yg keras menjadi lembut. Berarti gw cocoknya ama yg dingin kan ya :D

Nah setelah dipijat bisa disambung pompa atau marmet ya bu ibu.

Utuk mengatasi meriang ibu bisa minta obat ke Dokter, biasanya akan dikasih antibiotik dan pereda nyeri/penurun panas.

Bila sudah pernah merasakan sumbatan berulang, atau pernah tersumbat tapi tidak dilakukan penanganan yg tepat, biasanya akan ada meriang lagi yg mengindikasikan ibu terkena Mastitis alias ada nanah di PD ibu. Hii serem ya. Iya serem, sakit pula. 

Saran saya untuk mengatasi mastitis hanya tiga.
1. JANGAN STRESS
2. Breast Care
3. Pompa/Marmet dan kosongkan PD anda

Pompa atau marmet terus PD ibu sampai sumbatan dan atau nanahnya habis. Itulah caranya untuk menyembuhkan mastitis, keluarkan sumbatan/nanah maka ibu akan sembuh.

Cara mengeluarkan nanah, pijat dan pencet terus sampe bagian keras di pd hilang, nanah akan keluar dr puting ya.

Mastitis yg berulang biasanya akan menjadi abses. Cara terbaik mengatasi abses menurut Dokter Bedah gw dulu adalah dengan dibedah. Mengapa? Karna dengan dibedah nanah bisa dikeluarkan sepenuhnya dan luka yg terjadi akan lebih cepat sembuh dibandingkan dg abses yg pecah.

Jangan takut untuk dibedah ya ibu2, biayanya memang besar, tapi lebih tidak sakit daripada abses yg pecah. T.T

Bila anda sudah abses, alias PD anda pecah, maka anda harus datang ke tenaga kesehatan, untuk mendapatkan pembersihan luka. 

Jangan pernah menyerah menyusui anak. Gw menyusui hanya dengan satu PD sejak anak gw usia 40 Hari, tapi gw bisa memberi asi eksklusif ke anak gw sampe dua tahun full. Terus berdoa dan optimis, maka Tuhan akan mencukupkan ASI kita bu ibu. Semangat MengASIhi!

with love,, Meeya Sabrina